ADA APA DI BALIK JARI JEMARIMU???
“Bang Kentel”
***
Islam merupakan agama paling
sempurna. Islam merupakan agama terakhir yang disampaikan oleh Nabi Muhammad
SAW untuk menyempurnakan ajaran yang
telah diturunkan sebelumnya, yaitu ajaran dari kitab zabur, taurat, dan injil.
Adapun kitab suci Islam adalah Al-Qur’an al-Kariim. Kitab umat Islam ini dapat
dikatakan sebagai rangkuman dari kitab-kitab sebelumnya. Artinya, semua isi
dari zabur, taurat dan injil sudah terangkum dalam Al-Qur’an. Dalam Al-Qur’an
terdapat berbagai macam bidang kehidupan seperti Ilmu Pengetahuan, politik,
ekonomi, sosial, hukum, dan bidang-bidang kehidupan lainnya, bahkan hal-hal
kecil seperti istinja’ pun diajarkan dalam Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan bahwa
Al-Qur’an memang benar-benar dapat digunakan sebagai Al-Huda atau
petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Al-Qur’an menurut bahasa artinya
bacaan. Terkait dengan makna Al-Qur’an tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa ayat Allah itu terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu ayat qouliyah dan
ayat qouniyah. Ayat qouliyah yaitu ayat tekstual seperti halnya Al-Qur’an dan
Hadits, sedangkan ayat qouniyah adalah ayat kontekstual, yaitu tanda-tanda yang
ada pada alam semesta seperti bencana alam, gerak-gerik binatang, gerak semu
matahari, dan lain sebagainya.
Terkait dengan penjelasan di atas,
penulis akan menjelaskan salah satu ayat Qouniyah yang ada pada salah satu
bagian tubuh kita.
Tubuh bagian
manakah itu???
Dapatkah kalian menebaknya???.
Tepat sekali.., bagian tubuh itu
adalah JARI JEMARI kita..,
Jari-jari tangan kita terdiri
dari lima nama. Yang pertama adalah IBU JARI. Kenapa dinamakan ibu jari??
Karena sesuai dengan namanya, ibu jari adalah induk dari semua jari. Ibu jari
adalah jari yang paling mulia, maka dari itu Ibu jari menjadi lambang kebaikan.
Bagaimana tidak?? Setiap ada sesuatu yang baik atau bagus, kebanyakan bahkan
semua orang memberikan apresiasi dengan mengacungkan jempolnya. Hal ini
menandakan bahwa kita seharusnya menjadi orang yang baik.
Yang kedua adalah JARI TELUNJUK.
Sesuai dengan namanya pula, jari telunjuk berfungsi untuk menunjukkan sesuatu.
Contohnya, ketika ada seseorang yang menanyakan arah, maka kita akan
menunjukkan arah itu dengan jari telunjuk kita. Hal ini mengajarkan kepada kita
bahwa ketika kita hidup di dunia ini haruslah memiliki arah dan tujuan. Tanpa
tujuan yang jelas hidup kita terasa membingungkan, tidak tau apa yang akan kita
lakukan.
Yang ketiga adalah JARI TENGAH.
Tahukah kalian bahwasannya jari tengah adalah jari soka atau jari penguat. Jari tengah itu merupakan jari
penguat untuk jari-jari yang lain. Jika tidak ada jari tengah, tangan kita akan
menjadi lemah ketika digunakan untuk menggenggam atau mengangkat sesuatu. Sifat
yang dimiliki jari tengah ini haruslah kita contoh. Bahwasannya kita sebagai
makhluk Allah swt kita harus mampu menjadi tonggak untuk orang lain. Sekecil
apapun kekuatan kita, semestinya kita dapat menebarkan kekuatan kita untuk
membantu orang-orang yang ada di sekitar kita.
Jari yang keempat adalah JARI
MANIS. Ada beberapa orang yang menyebutnya sebagai jari cinta. Kenapa
demikian?? Karena jari ini memiliki sifat yang manis, sama dengan sebutannya.
Cincin pertunangan dan pernikahan dipasangkan di jari manis. Fenomena ini
menjadi suatu perlambang bahwa kita haruslah berlaku manis terhadap semua
orang. Dengan demikian, Insya Allah kita akan dicintai dan disayangi oleh
orang-orang yang ada di sekitar kita bahkan Allah Yang Maha Rahman dan Rahim
akan mencintai kita. Amin.
Jari yang terakhir adalah Jari kelingking.
Jari ini adalah jari yang bentuknya paling kecil dan paling lemah jika dibandingkan dengan jari-jari
lainnya. Jari ini tak mampu mengangkat barang berat. Bahkan jari yang satu ini
jarang sekali digunakan karena memang dilihat dari struktur tulangnya, jari ini
sangat rentan terluka. Namun jangan salah, bukan berarti jari kelingking itu
tidak berguna. Justru jari ini adalah jari yang mempunyai kelebihan yang tidak
dapat dilakukan oleh jari-jari lainnya.
Apakah itu???
Kasih tau nggak yeaaa????
Okelah.., memang jari kelingking
adalah jari yang paling kecil dan lemah. Tetapi jari ini dapat dan memang
sering digunakan untuk membersihkan kotoran pada bagian-bagian yang memang
sulit dijangkau, seperti lubang hidung dan lubang telinga. Coba kalian bayangkan,
betapa susahnya jika kita membersihkan lubang hidung kalian (mengupil) dengan
jempol. Untuk masuk ke dalam lubang pun bahkan tidak bisa. Hal ini mengajarkan
kepada semua orang bahwa kita harus menghargai semua orang, bahkan semua hal.
Bisa jadi yang kecil di mata kita ternyata mampu membuat mata kita buta
selamanya. Bisa jadi yang lemah fisiknya ternyata mampu membanting mental kita.
Sekecil apapun, selemah apapun yang ada di hadapan kita, kita harus
menghargainya.
Demikianlah pelajaran yang bisa
kita dapatkan dari salah satu bagian tubuh kita yang mungkin selama ini tidak
pernah kita kaji, tidak pernah kita pelajari dan tidak pernah kita pahami.
Padahal semua yang ada dalam diri kita, apa yang ada di sekitar kita adalah
AYAT-AYAT ALLAH SWT. Maka, mulai saat ini marilah kita buka mata, buka pikiran
dan hati kita untuk memahami sekitar kita. Karena, orang yang cerdas bukanlah
orang yang ahli dalam bidang Matematika, Fisika, Sains, Geografi, Ilmu sastra,
ilmu fiqih, dan ilmu-ilmu lainnya, tetapi orang yang cerdas adalah orang yang mampu
membaca keadaan.
Yogyakarta,18 September 2012