Senin, 17 September 2012

Ada apa di balik jari jemarimu???


ADA APA DI BALIK JARI JEMARIMU???
“Bang Kentel”
***
Islam merupakan agama paling sempurna. Islam merupakan agama terakhir yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan  ajaran yang telah diturunkan sebelumnya, yaitu ajaran dari kitab zabur, taurat, dan injil. Adapun kitab suci Islam adalah Al-Qur’an al-Kariim. Kitab umat Islam ini dapat dikatakan sebagai rangkuman dari kitab-kitab sebelumnya. Artinya, semua isi dari zabur, taurat dan injil sudah terangkum dalam Al-Qur’an. Dalam Al-Qur’an terdapat berbagai macam bidang kehidupan seperti Ilmu Pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, hukum, dan bidang-bidang kehidupan lainnya, bahkan hal-hal kecil seperti istinja’ pun diajarkan dalam Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an memang benar-benar dapat digunakan sebagai Al-Huda atau petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Al-Qur’an menurut bahasa artinya bacaan. Terkait dengan makna Al-Qur’an tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ayat Allah itu terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu ayat qouliyah dan ayat qouniyah. Ayat qouliyah yaitu ayat tekstual seperti halnya Al-Qur’an dan Hadits, sedangkan ayat qouniyah adalah ayat kontekstual, yaitu tanda-tanda yang ada pada alam semesta seperti bencana alam, gerak-gerik binatang, gerak semu matahari, dan lain sebagainya.
Terkait dengan penjelasan di atas, penulis akan menjelaskan salah satu ayat Qouniyah yang ada pada salah satu bagian tubuh kita.
Tubuh bagian manakah itu???                                                    
Dapatkah kalian menebaknya???.
Tepat sekali.., bagian tubuh itu adalah JARI JEMARI kita..,
Jari-jari tangan kita terdiri dari lima nama. Yang pertama adalah IBU JARI. Kenapa dinamakan ibu jari?? Karena sesuai dengan namanya, ibu jari adalah induk dari semua jari. Ibu jari adalah jari yang paling mulia, maka dari itu Ibu jari menjadi lambang kebaikan. Bagaimana tidak?? Setiap ada sesuatu yang baik atau bagus, kebanyakan bahkan semua orang memberikan apresiasi dengan mengacungkan jempolnya. Hal ini menandakan bahwa kita seharusnya menjadi orang yang baik.
Yang kedua adalah JARI TELUNJUK. Sesuai dengan namanya pula, jari telunjuk berfungsi untuk menunjukkan sesuatu. Contohnya, ketika ada seseorang yang menanyakan arah, maka kita akan menunjukkan arah itu dengan jari telunjuk kita. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita hidup di dunia ini haruslah memiliki arah dan tujuan. Tanpa tujuan yang jelas hidup kita terasa membingungkan, tidak tau apa yang akan kita lakukan.
Yang ketiga adalah JARI TENGAH. Tahukah kalian bahwasannya jari tengah adalah jari soka atau  jari penguat. Jari tengah itu merupakan jari penguat untuk jari-jari yang lain. Jika tidak ada jari tengah, tangan kita akan menjadi lemah ketika digunakan untuk menggenggam atau mengangkat sesuatu. Sifat yang dimiliki jari tengah ini haruslah kita contoh. Bahwasannya kita sebagai makhluk Allah swt kita harus mampu menjadi tonggak untuk orang lain. Sekecil apapun kekuatan kita, semestinya kita dapat menebarkan kekuatan kita untuk membantu orang-orang yang ada di sekitar kita.
Jari yang keempat adalah JARI MANIS. Ada beberapa orang yang menyebutnya sebagai jari cinta. Kenapa demikian?? Karena jari ini memiliki sifat yang manis, sama dengan sebutannya. Cincin pertunangan dan pernikahan dipasangkan di jari manis. Fenomena ini menjadi suatu perlambang bahwa kita haruslah berlaku manis terhadap semua orang. Dengan demikian, Insya Allah kita akan dicintai dan disayangi oleh orang-orang yang ada di sekitar kita bahkan Allah Yang Maha Rahman dan Rahim akan mencintai kita. Amin.
Jari yang terakhir adalah Jari kelingking. Jari ini adalah jari yang bentuknya paling kecil dan  paling lemah jika dibandingkan dengan jari-jari lainnya. Jari ini tak mampu mengangkat barang berat. Bahkan jari yang satu ini jarang sekali digunakan karena memang dilihat dari struktur tulangnya, jari ini sangat rentan terluka. Namun jangan salah, bukan berarti jari kelingking itu tidak berguna. Justru jari ini adalah jari yang mempunyai kelebihan yang tidak dapat dilakukan oleh jari-jari lainnya.
Apakah itu???
Kasih tau nggak yeaaa????
Okelah.., memang jari kelingking adalah jari yang paling kecil dan lemah. Tetapi jari ini dapat dan memang sering digunakan untuk membersihkan kotoran pada bagian-bagian yang memang sulit dijangkau, seperti lubang hidung dan lubang telinga. Coba kalian bayangkan, betapa susahnya jika kita membersihkan lubang hidung kalian (mengupil) dengan jempol. Untuk masuk ke dalam lubang pun bahkan tidak bisa. Hal ini mengajarkan kepada semua orang bahwa kita harus menghargai semua orang, bahkan semua hal. Bisa jadi yang kecil di mata kita ternyata mampu membuat mata kita buta selamanya. Bisa jadi yang lemah fisiknya ternyata mampu membanting mental kita. Sekecil apapun, selemah apapun yang ada di hadapan kita, kita harus menghargainya.
Demikianlah pelajaran yang bisa kita dapatkan dari salah satu bagian tubuh kita yang mungkin selama ini tidak pernah kita kaji, tidak pernah kita pelajari dan tidak pernah kita pahami. Padahal semua yang ada dalam diri kita, apa yang ada di sekitar kita adalah AYAT-AYAT ALLAH SWT. Maka, mulai saat ini marilah kita buka mata, buka pikiran dan hati kita untuk memahami sekitar kita. Karena, orang yang cerdas bukanlah orang yang ahli dalam bidang Matematika, Fisika, Sains, Geografi, Ilmu sastra, ilmu fiqih, dan ilmu-ilmu lainnya, tetapi orang yang cerdas adalah orang yang mampu membaca keadaan.

                                                                        
Yogyakarta,18 September 2012